Perbedaan Rebonding Dan Smoothing
Perbedaan Rebonding Dan Smoothing |
Perbedaan Smoothing dan Rebonding - Tampil cantik memang mesti all out ya, Girls? Nggak cuma soal wajah dan pakaian, namun terhitung rambut. Rambut terhitung mesti perawatan spesifik supaya bisa tampil cantik maksimal dan mudah diatur. Apalagi bikin anda yang punyai kasus rambut awut-awutan. Pasti menjengkelkan banget ya mesti rajin mencatok rambut tiap kali rela pergi. Oleh gara-gara itu, kadang rebonding atau smoothing menjadi solusi untuk menjaga rambutmu supaya lurus dan nggak berantakah. Namun sebenarnya, apa itu rebonding dan apa itu smoothing?
Baik rebonding maupun smoothing, keduanya merupakan treatment meluruskan rambut semi permanen. Namun, sebelum saat mengawali perawatan rambut, kita kadang belum mengerti perbedaan rebonding dan smoothing. Jadi, kala ke salon, bingung sendiri deh mesti bilang apa ke hair stylist. Sementara terkecuali terlanjur salah treatment, tidak cuman hasilnya bisa nggak maksimal, terhitung sayang uang.
Apa itu rebonding?
Sebelum mengerti perbedaannya, anda mesti mengerti pernah pengertian rebonding, Girls. Rebonding ini adalah proses pelurusan rambut secara kimiawi yang tujuannya merubah susunan protein rambut. Jadi prosesnya memakai bahan kimia yang bakal merubah atau memotong ikatan kutikula didalam rambut. Lalu, bagaimana dengan smoothing?
Apa itu smoothing?
Smoothing merupakan tehnik meluruskan rambut manfaatkan bahan kimia yang tujuannya adalah untuk menyejajarkan kembali lapisan rambut supaya kelihatan lebih halus, rapi, dan mudah diatur. Smoothing ini biasanya manfaatkan obat yang memiliki kandungan keratin – tipe protein yang menyusun kulit, kuku, dan rambut manusia.
Nah, setelah itu anda mesti mengerti nih perbedaan lebih lanjut rebonding dan smoothing dengan perhatikan ulasan di bawah ini.
1. Beda tipe rambut, beda treatment
Biasanya yang melakukan pelurusan rambut adalah kamu-kamu yang punyai rambut awut-awutan dan ingin muncul lebih rapi maupun yang punyai rambut keriting namun ingin tampil beda dengan rambut lurus. Nah, melakukan smoothing dan rebonding ini bakal terkait pada tipe rambut, tepatnya seberapa keriting rambutmu, Girls. Rebonding lebih sesuai untuk anda yang punyai rambut dengan tingkat keriting yang parah. Sementara smoothing, sesuai bagi anda pemilik yang rambut secara alami udah lumayan lurus atau tidak amat keriting. Nah, terkecuali udah mengerti tipe rambutmu, maka anda mengerti ‘kan perbedaan rebonding dan smoothing dan juga mana yang lebih sesuai bikin kamu?
2. Teknik dan bahan yang digunakan berbeda
Perbedaan rebonding dan smoothing yang kedua terdapat pada tehnik dan bahan yang digunakan. Rebonding manfaatkan bahan kimia yang lebih besar takarannya dengan tehnik yang digunakan sebabkan obat meresap pada kutikula rambut. Hal ini bakal merubah susunan alami rambut menjadi lurus. Sementara pada smoothing, bahan yang digunakan adalah obat yang memiliki kandungan protein atau keratin dan diaplikasikan sebelum saat manfaatkan pelurus. Tekniknya adalah sebabkan susunan rambut lebih sejajar. Hasilnya, susunan alami rambut tidak bakal terubah, supaya rambut kelihatan lurus alami dan lebih lembut.
3. Daya tahan berbeda
Perbedaan rebonding dan smoothing yang terhitung berarti terdapat di ketahanannya. Rebonding punyai hasil dengan daya tahan lebih permanen, yakni pada 7 bulan hingga 1 tahun, terkait berasal dari tipe rambut. Pasalnya, rambutmu mengalami perkembangan tiap tiap 6 bulan sekali, menjadi didalam kurun waktu ini anda mesti ke salon kembali untuk retouch ya Girls. Kalau smoothing ketahanannya cuma sementara, yakni maksimal 3 bulan. Jadi, smoothing lebih sesuai untuk anda yang mudah jemu dengan model rambut. Smoothing terhitung lebih sesuai terkecuali rambutmu mudah kering.
4. Hasil akhir keduanya berbeda
Perbedaan rebonding dan smoothing terhitung terdapat pada hasil akhir rambutmu, gara-gara keduanya memang tehnik yang tidak serupa Girls. Hasil rambut yang di-rebonding akan
terlihat lurus namun kaku dan agak keras, waktu rambut yang di-smoothing bakal muncul lemas, lurus, halus atau lembut. Hal ini gara-gara obat untuk rebonding memang tujuannya merubah susunan rambutmu, waktu obat yang digunakan untuk smoothing lebih punyai efek untuk melembutkan rambut. Meski hasilnya sama-sama lurus, tetap ada perbedaan, ‘kan?
5. Waktu pengerjaan treatment
Waktu pengerjaan terhitung merupakan salah satu perihal yang menjadi perbedaan rebonding dan smoothing. Rebonding butuh waktu pengerjaan yang relatif singkat, yakni cuma 2 – 3 jam. Sementara smoothing justru prosesnya sedikit lebih lama, yakni 4 – 5 jam-an, terkait tipe dan panjang rambut. Smoothing ini waktu pengerjaannya lebih lama, namun hasilnya justru kurang tahan lama. Hal ini gara-gara proses pengolesan pelembut rambut butuh waktu yang lumayan lama. Namun untuk rebonding, obatnya memang diformulasikan cepat meresap, menjadi lebih cepat deh.
6. Harga kedua treatment berbeda
Soal harga, perihal ini terhitung merupakan perbedaan rebonding dan smoothing yang amat mengerti dan mesti dijadikan pertimbangan. Meski hasilnya lebih permanen, harga rebonding justru relatif lebih murah dibandingkan smoothing, yakni separuhnya. Nah, pikir-pikir pernah deh Girls. Jangan hingga cuma gara-gara budget belum mencukupi, anda malah pilih treatment yang kurang sesuai untuk rambutmu.
7. Perawatan lanjutan
Meski rambutmu udah di-rebonding maupun di-smoothing, bukan berarti perawatan selesai lho. Setelahnya, anda tetap mesti menjaga rambutmu dengan baik. Setelah melakukan rebonding, untuk lebih dari satu bulan pertama, anda nggak dianjurkan untuk mem-blow out melakukan penataan lain yang bisa merubah bentuk rambut sementara. Selain itu, anda terhitung nggak boleh melakukan prosedur lain yang manfaatkan bahan kimia keras seperti mengecat rambut. Hal ini supaya rambutmu nggak rusak dan makin kering.
Nah terkecuali anda melakukan smoothing, anda tetap bisa kok menata dan merubah rambutmu dengan model lain. Hanya saja, anda mesti melakukan smoothing tiap tiap 3 bulan sekali supaya kelurusan rambutmu tetap terjaga Girls. Namun tetap saja, anda terhitung mesti menjaga rambutmu dengan baik supaya nggak mudah rusak.
Jika udah mengerti perbedaan kedua tehnik pelurusan rambut tersebut, anda pun mesti mengerti risiko melakukan rebonding maupun smoothing, Girls. Hal ini bisa menjadi bahan pertimbanganmu lebih matang sebelum saat merogoh dompet untuk merubah model rambut menjadi lurus.
Risiko rebonding
1. Rambut dan kulit kepala bakal terpapar bahan kimia
Rebonding memang proses meluruskan rambut yang cepat, Girls. Hal ini gara-gara obat yang digunakan memiliki kandungan bahan kimia berbentuk alkali. Risiko rebonding ini terkecuali nggak cocok, bisa sebabkan kulit kepala mengalami luka bakar dan rambut mengalami kerontokan parah. Pasalnya, alkali merupakan bahan aktif.
2. Merusak susunan rambut
Karena proses rebonding memang tujuannya untuk merubah susunan rambut, treatment ini berisiko terhitung sebabkan susunan rambutmu rusak. Akibatnya, lapisan luar berasal dari helai rambut bisa rusak, rambut bisa kering pecah-pecah dan kehilangan kelembaban alami. Ini terhitung merupakan risiko rebonding yang mesti anda pertimbangkan.
3. Rambut berisiko mengalami kerontokan parah
Penggunaan obat rebonding disempurnakan treatment dengan suhu tinggi, bakal mengakibatkan kerusakan kemampuan kutikula rambut. Maka salah satu risiko rebonding adalah kerontokan parah. Kamu mesti melakukan perawatan yang pas untuk mencegahnya.
4. Ujung rambut bercabang
Risiko rebonding salah satuya adalah mengakibatkan kerusakan susunan lapisan helai rambut. Jadi, nggak heran terkecuali ujung rambutmu bisa bercabang. Kamu mesti teratur memangkas cabang ujung rambut secara berkala, ya.
5. Alergi
Rebonding ini obatnya bakal meresap hingga kulit kepala. Jadi, terkecuali anda risau dengan risiko rebonding yang satu ini, bahkan terkecuali kulit kepalamu mudah alergi, lebih baik pikir-pikir lagi, deh. Jangan hingga kulit kepalamu terlanjur mengalami kemerahan, ruam, atau bengkak, ya.
Risiko smoothing
1. Rambut bisa berminyak
Salah satu risiko smoothing yang mesti anda waspadai adalah rambutmu menjadi mudah berminyak, Girls. Hal ini merupakan efek berasal dari pemakaian lotion dan serum kala proses meluruskan rambut dengan smoothing yang sebabkan rambutmu lebih berminyak daripada sebelum saat dilakukan treatment.
2. Rambut bisa mengalami kerontokan
Nggak cuma rebonding, risiko smoothing salah satunya terhitung sebabkan kerontokan rambut. Hal ini gara-gara bahan kimia yang dipakai untuk proses smoothing terhitung berisiko mempertipis dan memperlemah kemampuan rambutmu.
3. Munculnya ketombe
Bahan kimia yang digunakan didalam proses smoothing, setelah pemakaian pasti rambut bakal mengalami step pembilasan. Jika nggak bersih, maka risiko smoothing ini bisa sebabkan munculnya ketombe. Bahkan, kulit kepalamu terhitung rentan gatal-gatal lho, Girls.
4. Alergi
Masih serupa dengan rebonding, salah satu risiko smoothing terhitung terjadinya alergi pada kulit kepalamu. Alergi memang bentuk reaksi kulit kepalamu yang berarti bahwa kulitmu nggak sesuai dengan obat kimia yang digunakan. Reaksi yang muncul pada tiap orang bisa berbeda. Bisa gatal-gatal pada rambut dan kulit kepala, kemerahan, bahkan bisa saja masalah pada mata lho.
Jika anda udah mengerti perbedaan rebonding dan smoothing beserta risiko yang ditimbulkan berasal dari kedua treatment tersebut, maka saatnya anda pilih dengan bijak mana yang paling baik untuk rambutmu. Mengikuti trend boleh saja, namun jangan hingga luput perhatikan hal-hal kecil yang bisa mengakibatkan kerusakan mahkotamu.
Selain itu, rambut yang cantik terhitung bukan tetap yang punyai bentuk lurus, melainkan yang sehat dan terawat. Kalau memang anda ingin melakukan salah satu berasal dari kedua treatment tersebut, maka baiknya konsultasikan dengan hair stylist yang terpercaya, ya. Semoga bermanfaat.
Post a Comment