Cara Pasang Relay Untuk lampu dan Klakson Tambahan
Cara Pasang Relay Klakson - Banyak bikers yang merasa kurang puas dengan suara klakson bawaan pabrikan yang kurang keras atau lantang, atau juga lampu standar yang kurang terang atau berdaya kecil. Di toko partshop atau asesoris otomotif, banyak dijual klakson aftermarket yang suaranya bagus seperti Fiam, Hella, bosch, PIAA, Wolo, Hadley, fer, dan sebagainya.
Klakson tersebut membutuhkan daya yang cukup besar, sayangnya kabel yang terpasang pada klakson standar bawaan motor tidak dapat mengakomodasi kebutuhan daya tersebut. Malah bisa jadi saklar klakson tersebut akan cepat rusak karena setiap kali ditekan, akan mengeluarkan percik api pada metal contact didalamnya yang lama kelamaan akan aus, bahkan plastik case nya akan meleleh. Begitu juga dengan pemasangan lampu yang berdaya lebih besar, akan berkasus sama dengan kasus diatas.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita membutuhkan bantuan komponen tambahan yaitu relay. Relay adalah suatu komponen yang digunakan sebagai saklar penghubung/pemutus untuk arus beban yang cukup besar, dikontrol oleh sinyal listrik dengan arus yang kecil.
Dengan menggunakan relay, kabel yang menuju saklar tidak perlu kabel yang tebal, sebab arus yang terhubung ke saklar sangatlah kecil. Banyak relay yang beredar di partshop, ada berbagai merek seperti Hella, Bosch, Omron, dan sebagainya. Tapi banyak pula yang dipalsukan.
Ada beberapa komponen yang harus anda beli untuk memasang relay dan klakson tambahan. Yaitu Socket Relay merek Bosch dan terminal konektornya, Relay Bosch 4 kaki tipe “0 332 019 453”, Fuse Box (kotak sikring) dan terminal konektornya, Fuse / Sikring yang disesuaikan dengan beban arusnya seperti 10 Ampere, kabel tebal serabut diameter 5mm dan Terminal Ring 10mm.
Cara memasangnya ada 2 macam sistem pelistrikan untuk Klakson atau Lampu, yaitu yang dikontrol oleh tegangan positif dan tegangan negatif. Biasanya sistem yang dikontrol oleh tegangan Negatif menggunakan 2 kabel. Dimana satu kabel untuk ke positif dan satu lagi ke saklar pengontrol.
Sistem yang dikontrol oleh tegangan Positif, biasanya menggunakan 1 kabel saja dari saklar pengontrol. Kabel satunya lagi mengambil negatif dari ground atau body.
Untuk negatif system, kaki relay nomor 87 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu). Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang). Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson. Kaki Relay nomor 86 menuju salah satu Kabel klakson. Pemasangan kabel dari kaki 85 dan 86 boleh terbolak balik polaritasnya. Karena ada perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang.
Sedangkan positive system, Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu). Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang). Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson. Kaki Relay nomor 86 dihubungkan ke body mobil/motor (negatif/ground). Anda juga harus memperhatikan lokasi kaki relay, setiap merk akan berbeda. Jadi perhatikan nomor kakinya sebelum memasang.
Penerapan diatas adalah untuk memasang lampu tambahan atau merubah lampu ke daya yang lebih besar. Dengan melakukan rangkaian diatas, maka klakson akan bersuara lebih keras atau lantang atau lampu akan menyala lebih terang. Saklar klakson atau lampu akan lebih awet. Semoga membantu.
Post a Comment