Cara Investasi Reksadana Paling Baru 2018
Apakah Anda mengetahui apa itu investasi reksadana? Saat ini mungkin sebagian besar orang minimal sudah pernah mendengar apa itu investasi reksadana. Ya, investasi reksadana merupakan sebuah investasi atau kumpulan dana yang dikelola untuk membeli obligasi, saham, maupun instrumen keuangan lainnya.
Saat ini, permintaan akan produk investasi reksadana semakin meningkat seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi untuk masa depan. Nah, jika Anda merupakan salah seorang yang tertarik dengan investasi reksadana tentunya Anda perlu mempelajari cara investasi reksadana lebih dahulu. Anda tidak akan sendirian dalam mempelajari mengenai reksadana karena memang saat ini instrumen investasi memang sedang naik daun.
Beberapa hal yang menjadi sebab mengapa investasi reksadana banyak diminati saat ini dantaranya adalah sosialisasi yang gencar dari pemerintah melalui OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Produk reksadana sendiri memang menjadi salah satu produk investasi pasar modal yang cukup mudah untuk dilakukan serta berpotensi memberikan keuntungan yang menggiurkan dalam jangka waktu panjang. Instrumen tersebut cocok untuk Anda yang ingin bermain saham dengan tanpa harus belajar ini itu lebih dahulu.
Beberapa hal yang menjadi sebab mengapa investasi reksadana banyak diminati saat ini dantaranya adalah sosialisasi yang gencar dari pemerintah melalui OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Produk reksadana sendiri memang menjadi salah satu produk investasi pasar modal yang cukup mudah untuk dilakukan serta berpotensi memberikan keuntungan yang menggiurkan dalam jangka waktu panjang. Instrumen tersebut cocok untuk Anda yang ingin bermain saham dengan tanpa harus belajar ini itu lebih dahulu.
Tujuan Investasi Reksadana
Saat ini di Indonesia tersedia lebih dari 800 produk reksadana yang dijual. Dalam memulai mempelajari mengenai bagaimana cara investasi reksadana, maka salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah dengan mengetahui tujuan investasi itu sendiri. Pada awalnya, Anda perlu menentukan ingin berinvestasi untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Untuk jangka pendek adalah sekitar 1 atau 2 tahun, kemudian untuk jangka menengah adalah sampai dengan 5 tahun, terakhir adalah jangka panjang yaitu selama 5 tahun lebih.
Perbandingan mengenai lama waktu investasi adalah seperti ini. Apabila Anda ingin berinvestasi untuk biaya anak yang akan kuliah dalam 3 tahun ke depan maka termasuk dalam investasi jangka menengah. Nah, selanjutnya adalah jika Anda ingin mengumpulkan dana guna membeli rumah dalam jangka waktu 8 tahun mendatang maka termasuk dalam investasi jangka panjang.
Dalam mengetahui cara investasi reksadana1 maka salah satu hal yang tidak kalah penting adalah dengan mengenali profil risiko Anda. Anda perlu mengetahui apakah Anda tipe orang yang sangat berhati-hati atau orang yang berani mengambil risiko. Untuk mengetahui hal tersebut maka Anda dapat melakukan eksperimen berikut ini. Misal nilai investasi Anda turun sebesar Rp. 50.000 dan Anda langsung panik, ragu, dll maka Anda termasuk salah seorang yang tidak berani mengambil risiko. Namun ketika nilai investasi turun sebesar 1 juta dan Anda masih tetap santai karena mengetahui bahwa nilai investasi memang naik turun berarti Anda merupakan orang yang berani mengambil risiko.
Dalam berinvestasi, memang terdapat rumus high risk high return atau dapat diterjemahkan bahwa dalam berinvestasi dengan risiko tinggi maka terdapat peluang atau potensi keuntungan yang tinggi pula. Namun sebaliknya, dalam investasi dengan risiko kecil atau rendah maka umumnya tidak akan memberikan hasil yang memadai. Berikut ini merupakan penggolongan dari potensi resiko-return dari reksadana:
Reksadana dengan risiko tinggi, potensi return rendah: Reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang.
Reksadana dengan risiko sedang, potensi return sedang: Reksadana campuran.
Reksadana dengan risiko tinggi, potensi return tinggi: Reksadana saham.
Dengan adanya penggolongan di atas maka silahkan Anda pilih produk yang sesuai dengan diri Anda sendiri. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memiliki investasi reksadana. Beberapa cara investasi reksadana tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah secara online.
Investasi Reksadana Online
Untuk berinvestasi di reksadana kini Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Tidak hanya itu, karena saat ini cara pembeliannya pun semakin mudah seiring dengan perkembangan teknologi digital yang terus maju. Saat ini di pasaran, banyak sekali jenis produk reksadana yang ditawarkan oleh manajer investasi, dengan nominal yang dimulai dari angka Rp 100.000-an.
Nah, kembali pada bagaimana cara investasi reksadana secara online. Beberapa hal yang harus Anda lakukan diantaranya adalah dengan melakukan riset mendalam mengenai reksadana serta profil investor seperti apakah Anda. Fungsi dari riset mengenai reksadana apa yang ingin Anda pilih berguna dalam menentukan jenis reksadana yang ingin Anda pilih tentunya sesuai dengan jangka waktu yang Anda inginkan apakah itu jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
Anda juga perlu dalam mengetahui profil investor. Hal tersebut berguna untuk mengetahui seberapa agresif diri Anda dalam berinvestasi. Jika Anda agresif,maka produk reksadana saham merupakan produk yang lebih cocok untuk anda. Namun jika Anda adalah investor profil yang konservatif, maka bisa jadi reksadana pasar uang adalah yang lebih cocok untuk Anda.
Sebagai sekadar informasi, bahwa investasi reksadana pasar uang semuanya ditempatkan pada deposito bank. Reksadana pasar uang tersebut juga tidak terlalu berfluktuasi, fleksibel, dan aman tetapi dapat memberikan imbal hasil lebih tinggi dari tabungan maupun deposito.
Produk reksadana pasar uang tersebut juga cocok untuk investor yang lebih mementingkan likuiditas. Reksadana pasar uang tersebut dapat ditarik kapan saja sesuai dengan kebutuhan, dan tidak ada penalti seperti ketika menarik deposito sebelum jatuh tempo. Demikian juga dengan reksa dana obligasi yang tidak terlalu berfluktuasi dan memberikan imbal hasil yang lebih besar jika dibandingkan dengan produk perbankan.
Langkah selanjutnya adalah memilih reksadana online. Dewasa ini sudah tersedia marketplace reksadana yang tentunya dapat membantu Anda dalam menemukan produk reksadana sesuai dengan yang Anda inginkan. Seperti misalnya Bareksa. Di dalam marketplace reksadana tersebut terdapat berbagai jenis perusahaan penyedia reksadana yang dapat Anda bandingkan imbal hasil nantinya.
Ada beberapa keuntungan jika menggunakan cara investasi reksadana secara online. Salah satu keuntungan yang dimaksud adalah bahwa Anda tidak perlu repot pergi ke bank untuk membeli reksadana. Dalam membeli investasi reksadana secara online tersebut maka Anda cukup dengan membuka aplikasi marketplace tersebut di dekstop maupun secara mobile. Keuntungan lainnya yaitu Anda dapat membeli investasi reksadana dengan nilai minimal investasi yang terjangkau dibandingkan pembelian di bank secara langsung. Apabila Anda membeli di bank, maka minimal pembelian reksadana adalah sebesar Rp 100.000.
Langkah selanjutnya adalah dengan memilih cara transaksinya. Jika anda tidak mau repot, maka Anda dapat melakukannya dengan cara memotong saldo tabungan secara langsung. Anda perlu dalam menentukan setiap tanggal berapa tabungan Anda dipotong untuk membeli investasi berkala di reksadana yang sudah Anda pilih tersebut. Namun saat ini Anda juga dapat melakukan pembelian berkala reksadana melalui pembayaran aplikasi mengingat saat ini sejumlah e-wallet sudah menampilkan layanan pembayaran reksadana sehingga akan sangat memudahkan. Umumnya, pembelian reksadana melalui e-wallet tersebut akan dapat diproses satu hari kerja setelah transaksi berhasil dilakukan. Demikianlah cara investasi reksadana termudah secara online yang dapat Anda lakukan.
Cara investasi reksadana dapat dilakukan dengan beberapa cara, namun pada dasarnya investasi reksadana mudah untuk dilakukan jika Anda banyak membaca referensi.
Post a Comment